Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Agustus 2013

7 Cerita Mengerikan di Balik Pembuatan Film

Tahukah Anda bahwa dalam proses pembuatan film terkadang muncul cerita mengerikan. Sebuah peristiwa yang membuat bulu kuduk merinding. Percaya atau tidak beberapa cerita berikut dipercaya terjadi.
1. Janin sapi diawetkan


Film Eraserhead dikenal karena kesan mengerikan dan juga misterius. Ceritanya tentang pria pecundang (Henry Spencer) yang selalu mengalami visi aneh dan punya anak aneh yang sama sekali tak mirip manusia.

Kisah di atas masih kalah mengerikan dengan keputusan sang sutradara David Lynch untuk tidak memberitahukan dengan cara apa ia menampilkan bayi mengerikan tersebut. Sampai satu dekade kemudian ia baru mengungkapkannya. Ia membiarkan para kru bertanya-tanya tentang sosok bayi aneh yang berlendir tersebut. Banyak yang beranggapan bahwa bayi tersebut adalah janin sapi yang diawetkan.

2. Penguntit mengerikan


Penguntit selebriti bukanlah hal baru di Hollywood. Namun penguntit yang mengincar Emma Watson selama syuting NOAH ini benar-benar agresif. Saat rehat syuting, Emma Watson memutuskan untuk pergi ke hutan di sekitar lokasi, tanpa disangkanya seorang penguntit tiba-tiba menyergapnya. Penguntit tersebut dikenali Emma adalah penguntit yang selalu mengintai di dekat rumahnya. Untung saja saat itu ada kru produksi yang menangkap sang penguntit.

3. Tembakan ancaman


Cerita di balik layar yang paling terkenal dari film tahun 1972 ini (Aquirre, Wraith of God) adalah ketika Werner Herzog sang sutradara mengancam Klaus Kinski dengan senjata agar ia tak hengkang dari proyek film ini. Versi lain mengatakan bahwa Kinski lah yang memegang pistol dan ia lah yang menembak di lokasi sehingga jari salah satu kru terkena. Kinski juga pernah menebas salah satu kru dengan pedang properti miliknya. Untungnya kru yang tertebas mengenakan helm. Jadi wajar saja bila sang sutradara menodongnya balik dengan pistol.

4. Penuh dengan pesan tersirat
 
Film The End of Evangelion - Anime versi layar lebar buatan tahun 1997 ini menghadirkan banyak sekali simbol dan juga adegan kekerasan. Salah satu yang paling membingungkan adalah saat tokoh utamanya berhalusinasi dengan melihat banyak huruf dan gambaran anak kecil.

Gambaran dalam film tersebut ternyata adalah gambar para anak korban pelecehan yang dimasukkan dalam film. Dan huruf-hurufnya adalah kata-kata dalam surat ancaman yang sungguh-sungguh diterima sang sutradara, Hideki Anno. Dan satu lagi dalam salah satu adegan pencekikan, para pengisi suaranya benar-benar mencekik satu dengan lainnya demi mendapatkan suara yang pas.



5. Ditembak peluru sungguhan


Film Come and See dari Uni Soviet ini menceritakan tentang korban invasi Jerman ke Soviet. Dalam penggarapannya, Elem Klimov sang sutradara dirasa terlalu realistis dalam menggarap filmnya. Para pemainnya benar-benar ditembaki peluru sungguhan. Aktor utamanya Aleksey Kravchenko berujar bahwa peluru benar-benar menyerempet kepalanya.

6. Diancam betulan
 
.

Film Last House on The Left menjadi film terobosan Wes Craven. Akan tetapi ia dinilai terlalu berlebihan dalam menggarapnya. Menurut pengakuannya dan aktor David Hess sertaMarc Shaffer,apa yang terjadi di balik layar juga tak kalah mengerikan.

Untuk membuat tokoh utama wanitanya benar-benar ketakutan, Marc Shaffer benar-benar mengancam untuk mencederainya bila ia tak mau berakting ketakutan. Saat adegan perkosaan, David Hess benar-benar mengancam sang pemeran wanita.

7. Penyiksaan sungguhan


Sutradara film Men Behind The Sun merasa perlu untuk menampilkan betapa mengerikannya penyiksaan manusia selama Perang Dunia II. Oleh karenanya ia memutuskan untuk menghilangkan jarak antara kenyataan dan film. Ia benar-benar membakar tikus hidup-hidup dan juga adegan otopsi anak kecil. Bayangkan saja bocah yang baru saja meninggal langsung dipakai sebagai properti film.

Baca Selengkapnya....!!

Jumat, 12 Juli 2013

Inilah Tukang Cuci Mobil Artis Kelas Dunia

Tidak ada yang menyangka pemuda pencuci mobil ini menjadi milyuner baru, karena hobi nya mencuci mobil. Pemuda pencuci mobil ini kini telah menjelma menjadi pengusaha muda di bidangnya. Barangkali tidak disangkanya bahwa kegiatan masa mudanya ini justru memberi berkah tak ternilai. Ia jadi kaya raya dan kepercayaan selebritas. Suatu hari Sahota pernah dipercaya seorang miliyuner untuk membersihkan kendaraan mewahnya. Pemuda ini menghabiskan waktu selama 250 jam untuk membersihkannya. Saking cintanya kepada kendaraan roda empat, seorang pemuda di Derbyshire, Inggris bernama Gurcharn Sahota telah memulai kariernya sebagai pencuci mobil di usia relatif muda.

unikbaca.com

Ia selalu bersedia membantu orangtuanya mencuci mobilnya dan tak menolak jika tetangga meminta bantuannya untuk melakukan hal yang sama. Biasanya Sahota melakukan kegiatannya ini hanya dengan seember air dan sabun. Barangkali karena faktor kemujuran juga, di usia 25 tahun Sahota bisa mendirikan rumah cuci mobil secara profesional. Ia tak hanya melayani masyarakat kebanyakan, tapi juga memberikan layanan cuci ekslusif bagi mobil-mobil mewah.

Suatu hari Sahota pernah dipercaya seorang miliyuner untuk membersihkan kendaraan mewahnya. Pemuda ini menghabiskan waktu selama 250 jam untuk membersihkannya. Ia menggunakan 100 cairan pembersih dan lilin yang harga per tabungnya mencapai Rp 113 juta. Dan untuk memastikan bahwa kendaraan ini bebas debu, Sahota menggunakan komputer mikroskop yang biasanya digunakan oleh bagian forensik untuk mencari debu yang mungkin masih tertinggal.

Si pemilik mobil tentu saja sangat gembira melihat kendaraan kesayangannya kembali kepadanya dengan kiclong. Kisah ini pun beredar dari mulut ke mulut, hingga kemudian Sahota menerima kepercayaan dari banyak kaum kaya untuk membersihkan mobil mereka.

"Kini saya sudah membersihkan mobil sport paling cepat dan terkuat di dunia. Orang-orang datang pada saya dan menginginkan perawatan yang terbaik bagi mobilnya. Mereka memiliki kendaraan kualitas terbaik dan berhak mendapatkan perawatan terbaik," demikian ia pernah berkata. Pernyataannya ini sudah tak diragukan lagi, sebab sekarang Sahota sudah menjadi langganan masyarakat kalangan atas, selebritas, dan artis kelas dunia.

Sumber

http://www.unikbaca.com/2013/04/pemuda-pencuci-mobil-para-artis-kelas.html#ixzz2YqVHg6BV
Baca Selengkapnya....!!

Selasa, 02 Juli 2013

Sejarah Asal Usul Miringnya Menara Pisa

Menara miring Pisa (dalam Bahasa Italia: Torre pendente di Pisa) atau yang biasa disebut The Tower of Pisa (La Torre di Pisa) adalah sebuah menara lonceng dari sebuah katedral di kota Pisa, Italia. Menara ini terletak di belakang katedral dan merupakan struktur ketiga di Campo dei Miracoli (keajaiban) Pisa.

Walaupun rencana semula dibangun secara vertikal, menara itu mulai miring ke arah tenggara segera setelah dilakukan konstruksi di tahun 1173, dikarenakan pondasi yang tak sempurna.

Tinggi dari menara tersebut adalah 55,86 km dari permukaan tanah di sisi terendah, dan 56,70 m di sisi yang tertinggi. Lebar alas bangunan itu adalah 4,09 m dan lebar puncaknya adalah 2,48 m. Berat menara ini diperkirakan 14,500 ton dan memiliki 294 anak tangga.

Konstruksi dari Menara Pisa dibangun dalam tiga tahap, yang memakan waktu sekitar 200 tahun. Konstruksi marmer putih di lantai pertama dimulai pada tanggal 9 Agustus 1173, pada masa kejayaan militer dan kemakmuran Italia. Lantai pertama ini dikelilingi oleh beberapa pilar dan walaupun posisinya miring, namun tetap tahan selama berabad-abad.

Ada kontroversi seputar identitas dari arsitek yang membangun Menara Miring Pisa. Selama bertahun-tahun, desain tersebut diyakini dibuat oleh Guglielmo dan Bonanno Pisano, artis lokal kenamaan di abad ke-12, yang terkenal dengan karya perunggunya, khususnya pada karyanya Pisa Duomo.

Bonanno Pisano meninggalkan Pisa di tahun 1185 dan pindah ke Monreale, Sicilia, namun kemudian kembali lagi dan meninggal di tanah kelahirannya itu. Makamnya ditemukan di dasar tower di tahun 1820.


Menara itu pertama kali miring setelah lantai ketiga dibangun di tahun 1178, dikarenakan amblasnya pondasi sedalam tiga meter, akibat pergerakan tanah. Ini berarti bahwa desain dari menara tersebut telah cacat sejak pada awalnya.

Konstruksi dihentikan sementara selama hampir seabad lamanya, karena para warga Pisa hampir terlibat peperangan dengan Genoa, Lucca dan Florence. Selama masa 'istirahat' ini, struktur tanah di bawahnya telah kembali stabil. Dan di tahun 1198, dipasang jam untuk sementara pada bangunan yang masih belum tuntas itu.



Di tahun 1272, bangunan itu dilanjutkan kembali oleh Giovanni di Simone, arsitek dari Camposanto. Lantai keempat dibangun untuk mengimbangi kemiringan dari menara ini. Pembangunan kembali dihentikan di tahun 1284, saat Pisa ditaklukan oleh Genoa dalam Pertempuran Meloria.

Pembangunan menara lonceng ini tak selesai terhenti hingga 1372. Setelah itu, Tommaso di Andrea Pisano berhasil menyelesaikan elemen-elemen Gothic dari menara tersebut, dengan memberikan sentuhan gaya Roma. Terdapat tujuh lonceng pada menara tersebut, yang masing-masing mewakili not pada nada. Lonceng yang terbesar dipasang pada tahun 1655.
Baca Selengkapnya....!!